Advertisement

Hebat, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ciptakan sumber Listrik dari Pijakan Kaki Saat Mendaki Gunung

Bhekti Suryani
Kamis, 07 Juni 2018 - 22:50 WIB
Bhekti Suryani
Hebat, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ciptakan sumber Listrik dari Pijakan Kaki Saat Mendaki Gunung Tim perancang IOS Pelita Energi. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Keadaan geografis Indonesia yang termasuk jalur ring of fire membuat Indonesia memiliki banyaknya gunung api di Indonesia.

Oleh karena itu Indonesia menjadi salah satu tujuan dari pendakian tidak hanya bagi warga negara Indonesia (WNI) tetapi warga negara asing (WNA) pula.

Advertisement

Selain itu kegiatan pendakian dalam beberapa tahun terakhir menjadi bagian dari kegiatan yang mulai banyak dilakukan tidak hanya khusus bagi pendaki atau pencinta alam tetapi masyarakat biasa pun yang hendak mendaki mulai melakukan pendakian yang umumnya dilakukan bersama para pendaki professional atau yang berpengalaman.

Tren pendakian yang mulai banyak dilakukan membuat lokasi khususnya gunung berapi di Indonesia ramai menjadi tujuan pendakian seperti Gunung Bromo, Arjuno dan Semeru di Provinsi Jawa Timur, Gunung Merapi dan Merbabu di Jawa Tengah dan gunung berapi lainnya.

Pendakian yang dilakukan di alam bebas tidak lepas dari gadget, drone, kamera action, GPS dan lainnya yang tetap akan dibawa oleh para pendaki.

Para pendaki biasanya membawa gadget mereka yang digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan kamera dan drone untuk mengabadikan momen saat pendakian.

"Meskipun pada saat mendaki para pendaki berada di alam bebas tentu menjadi masalah saat tidak adanya energi listrik sebagai pensuplai daya pada gadget, GPS, kamera, drone atau bahkan alat elektronik lainnya yang biasanya digunakan para pendaki," kata Maqhrisa Rusma mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang melalui rilis, Kamis (7/6/2018).

Keadaan inilah yang menjadi permasalahan bagi para pendaki atau pencinta alam dalam mengisi daya pada gadget mereka.Untuk itu Tim PKM yang beranggotakan Muhammad Fauzi A, Maqhrisa Rusma, dan Ahmad Salahuddin dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang menciptakan suatu produk inovasi sebagai solusi bagi para pendaki yang berada di alam bebas yang bernama IOS Pelita Energi.

Alat ini memiliki keunggulan yang tidak tergantung pada keadaan cuaca, baik saat cuaca cerah maupun saat cuaca sedang hujan serta dapat digunakan kapan pun dan dimana pun. Selain itu alat ini merupakan alat yang bebas polusi dan ramah lingkungan.

"Gagasan IOS Pelita Energi ini hadir sebagai produk in-sole sepatu yang dapat digunakan para pendaki agar dapat menghasilkan energi listrik sebagai smart wearable and portable charger for hiker," kata dia.

Produk ini berupa in-sole sepatu, dimana produk ini bisa digunakan di sepatu manapun. In-sole ini mengubah tekanan saat pendaki melangkah atau pijakan kaki pendaki pada sensor piezoelektrik yang ada di in-sole sepatu menjadi energi listrik.

Sehingga pijakan-pijakan yang dilakukan pendaki saat sedang mendaki dapat menjadi energi listrik yang akan disimpan pada power bank yang sudah menjadi satu kesatuan dengan box IOS Pelita Energi.

Oleh karena itu para pendaki dapat memanfaatkan setiap pijakan kaki saat sedang mendaki sebagai penghasil energi listrik melalui IOS Pelita Energi sekalipun para pendaki berada di alam bebas.

Adapun luaran yang diharapkan dalam PKM KC ini antara lain: dapat menghasilkan produk berupa prototipe IOS Pelita Energi.

Sebagai bahan penunjang pengetahuan yang diwujudkan dalam ilmu pengetahuan pada artikel ilmiah.

Kemudian dapat mempatenkan IOS Pelita Energi. IOS Pelita energi ini terdapat beberapa komponen utama diantaranya in – sole, kabel, piezolektrik dan box powerbank.

Pada box powerbank ini terdapat LCD untuk mengetahui indikator dari baterai powerbank dalam persen, ketika sedang melangkah maka daya pada baterai akan bertambah yang ditampilkan di LCD.

Pada IOS pelita energi ini juga dilengkapi proteksi pada rangkaiannya yaitu ketika baterai sudah penuh maka otomatis akan dihentikan pengisiannya dan terdapat keamanan ketika terjadi hubung singkat maka akan otomatis memutus rangkaian ke gadget sehingga gadget aman.

Alat ini juga dilengkapi pelindung berupa silikon agar pengguna tidak perlu khawatir akan terkena air hujan.

"Cara melakukan pengisian sangat mudah. Dimana pada box IOS Pelita Energi sudah terdapat port yang dapat mengisi dengan 1A atau 2A. Sehingga pengguna hanya perlu merekatkan velcro box IOS Pelita Energi di bagian betis pendaki dan kemudian tinggal menyambungkan kabel data pada port pengisian di gadget dan port yang tersambung pada salah satu port dibagian box IOS Pelita Energi baik pada arus senilai 1A ataupun 2A," jelas dia.

Tim PKM ini menggunakan metode pelaksanaan meliputi studi literatur, observasi, pembuatan desain, perencanaan, pemilihan komponen, pembuatan alat, pengujian alat, Evaluasi dan penyusunan laporan.

TIM IOS pelita energi beranggotakan Muhammad Fauzi Al-asy’ari (Pendidikan Teknik Elektro), Maqhrisa Rusma (Pendidikan Teknik Elektro dan Ahmad Salahudin (Desain Komunikasi Visual), yang bimbing oleh Bapak Irham Fadlika, dosen Jurusan Teknik Elektro ini telah berhasil lolos pendanaan PKM 2018 yang diselenggarakan oleh Direktorat JenderalPendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Harapannya agar kiranya IOS Pelita Energi dapat segera digunakan serta diproduksi massal untuk dapat segera digunakan oleh banyak pendaki khususnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement