Advertisement
Ponsel Android Kerap Bermasalah saat Dirakit
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Firma kemanan data Blancco baru-baru ini merilis hasil penelitiannya. Dalam laporannya, Blanco menulis sekitar 34% telepon seluler Android bermasalah selama proses perakitan. Jumlah ini meningkat sekitar 10% dibandingkan 2017 lalu.
Masalah yang paing sering ditemui selama proses perakitan ponsel Andorid yakni perakitan kamera, mikrofon, dan baterai. Meski demikian, bukan berarti perangkat Android tidak aman dipakai karena rentan gagal diproduksi. Penelitian ini juga menyebutkan risiko kegagalan produksi perangkat Ios sebesar 15,2% sedangkan perangkat Android sekitar 18,9%.
Advertisement
Dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia dari The Inquierer, Selasa (16/7/2018), hasil penelitian dari firma keamanan data, Blancco, merilis daftar ponsel pintar yang mengalami kegagalan manufaktur tertinggi. Posisi pertama di tempati produk smartphone keluaran Korea Selatan, Samsung.
Kegagalan perakitan Samsung yang mencapai 27,4% menjadikannya yang tertinggi dibandingkan produk ponsel pintar lainnya. Tempat kedua diisi produk ponsel pintar keluaran Tiongkok, Xiaomi dengan angka 14,2%. Disusul dengan Motorola dengan tingkat kegagalan mencapai 9,6%.
Riset yang dilakukan Blancco mulai Januari sampai April 2018 menempatkan Galaxy S7 sebagai produk milik Samsung yang paling sering mengalami kegagalan selama proses produksi. Selain itu, ponsel Galaxy S7 Edge dan Galaxy S5 juga menjadi yang cukup sering gagal diproduksi. Sayang, tidak dijelaskan apa alasan yang membuat ponsel keluaran Samsung ini menjadi produk yang paling sering mengalami kegagalan manufaktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement