Advertisement

Huawei Nova 3i, Andalan di Kelas Menengah

Krizia Putri Kinanti
Senin, 17 September 2018 - 06:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Huawei Nova 3i, Andalan di Kelas Menengah Huawei Nova 3i

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Semakin banyak vendor besar,  yang biasanya terkenal dengan produk premium, menyediakan varian telepon seluler (ponsel) pintar dengan harga terjangkau. Hasilnya, di kelompok harga menengah, produk yang tersedia semakin beragam dengan beragam fitur menarik.

Salah satu produsen besar yang kian agresif di kelompok harga menengah adalah Huawei. Setelah merilis flagship P20 Pro di Indonesia, Huawei menghadirkan andalan barunya yaitu Nova 3i.

Advertisement

Kali ini Jaringan Informasi Bisnis Indonesia berkesempatan untuk menilik Huawei Nova 3i selama kurang lebih dua pekan dan berikut ulasannya.

Gradasi Warna

Dari awal disentuh, Huawei  Nova 3i ini mirip sama  “kakaknya” yakni Huawei P20 Pro yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan Huawei Nova 3i ini. Nova 3i mungkin adalah ponsel "tercantik" di level harga Rp4 juta.

Desainnya lebih mewah dengan material kaca dan bingkainya terbuat dari lapisan logam yang mengilap.

Bagian belakang bodi Nova 3i memiliki desain warna bergradasi. Unit yang saya jajal ini berwarna Iris-Purple. Bagian atas ponsel berwarna biru yang secara bertahap bergradasi ke warna ungu gelap. Desain gradasi ini tampaknya adalah tren baru untuk ponsel pintar. 

Untuk masuk, ada 3 sistem yang dapat dipilih pengguna yakni dengan PIN, kata sandi, atau pemindai wajah.

Ketika pemindai wajah Nova 3i  berfungsi sangat baik. Ponsel dapat mengenali wajah pengguna dengan cepat.

Pada percobaan pertama, saya membuka dengan pose wajah sama dengan pose saat saya menyetel fitur Face Unlock. Ponsel dengan mudah mendeteksi wajah saya. Pada percobaan kedua, saya mencoba menutupi wajah dengan poni. Ponsel juga bisa mendeteksi dengan cepat.

Permasalahan baru timbul saat fitur ini digunakan pada ruangan yang redup atau wajah terlalu dekat dengan kamera.

Huawei Nova 3i memiliki layar 6,3 inci FHD+ yang memberikan pandangan yang luas tetapi tetap pas di saku. Layar sentuh ponsel ini juga responsif.

Pada bagian atas layar terdapat notch yang populer disebut sebagai poni. Keberadaan poni ini, bagi beberapa orang yang belum terbiasa, terasa mengganggu. Bagi mereka, Huawei menyediakan opsi menyembunyikan poni.

Dengan layar yang lebih luas, pengguna lebih leluasa untuk melakukan berbagai kegiatan. Untuk pengguna yang memang terbiasa menggunakan ponsel berlayar sebesar Nova 3i, ini amat nyaman digunakan. Sayangnya, bodi ponsel terasa sangat licin. Ini tentunya bisa diatasi dengan penggunaan casing.

Untuk menyaksikan video atau film rasa-rasanya layarnya yang luas membuat saya menjadi lebih nyaman untuk menonton film dalam waktu yang lama.

Empat Kamera

Salah satu yang jadi andalan Huawei Nova 3i adalah kualitas kamera yang diusungnya. Huawei Nova 3i memiliki  empat kamera AI yaitu dwikamera bersensor 24 MP dan 2 MP di bagian depan serta dwikamera bersensor 16 MP + 2 MP di belakang.

Kecerdasan buatan aplikasi kamera Nova 3i bisa mengenali lebih dari 200 skenario dari delapan kategori pengambilan gambar. Beberapa kategori seperti Blue Sky, Plant, dan Beach memberikan setelan optimal untuk beragam suasana dan lokasi. Pengguna bisa menerapkan setelan ini sambil menggunakan fitur beautification objek foto secara terpisah.

Saat berada di luar ruangan, hasil foto kamera depan sangat jernih. Namun, kualitas jepretan kamera belakangnya belum bisa dibilang terbaik di kelasnya.

Kedua kamera ini berfungsi optimal apabila digunakan di luar ruangan atau area yang cukup cahaya, sedangkan untuk malam hari atau di dalam ruangan, hasil jepretan yang dihasilkan kurang maksimal karena terdapat banyak noise.

Fitur menarik lain dari kamera Nova 3i adalah AR Lens. Huawei Nova 3i menyediakan animasi lucu berupa 3D Qmoji, Effects, Backgrounds, dan 3D Objects. Berbagai karakter animasi dalam fitur ini membuat hasil foto menjadi lebih menarik.

Untuk pengambilan video, ponsel ini hanya menyediakan ukuran paling besar adalah 1.080 piksel belum seperti ponsel pintar lain yang sudah mencapai 4K.

Kinerja Tinggi

Untuk dalaman, Huawei Nova 3i ini adalah smartphone pertama yang dilengkapi dengan cipset Kirin 710 berteknologi 12 nm dan terdiri dari Quad-Core Cortex A73 2,2GHz dan Quad-Core Cortex A53 1,7GHz.

CPU ini menjanjikan, performa yang lebih tinggi hingga 75%, sedangkan. GPU Mali-G51 MP4 juga diklaim 1,3 kali lebih baik dan 1 kali lebih hemat daya

Fitur lain yang memperkuat Nova 3i adalah GPU Turbo yaitu teknologi yang mengakselerasi pemrosesan grafik. Ini diklaim membuat gim bisa dimainkan lebih mulus.

Pada praktiknya, saya mencoba Arena of Valor. Gim MOBA ini mampu dijalankan dengan lancar. Adapun, permainan Player Unknown Battleground yang menuntut kinerja tinggi hanya bisa beroperasi disetelan medium.

Untuk konektivitas, Nova 3i bisa bertransisi dengan baik antara jaringan 4G dan Wi-Fi. Satu fitur yang menarik yang disediakan Huawei adalah mode Uninterrupted Gaming. Pada setelan ini, semua notifikasi disembunyikan saat ponsel digunakan untuk bermain.

Kurang Tajam

Secara keseluruhan, bagi pengguna yang menyukai perangkat elektronik berdesain mewah dengan spesifikasi lengkap dan harga terjangkau yakni Rp4,2 juta, Huawei Nova 3i akan sangat cocok untuk digunakan di rumah atau di tempat kerjanya.

Namun, apabila pengguna menyukai perangkat elektronik untuk berswafoto, rasanya masih banyak pilihan lain di harga tersebut dengan spesifikasi lebih gahar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement