PENELITIAN TERBARU : Sering Nonton BF, Bikin Lebih Religius, Kok?

Mediani Dyah Natalia

Senin, 16 Mei 2016 - 23:20 WIB

Mediani Dyah Natalia

PENELITIAN TERBARU : Sering Nonton BF, Bikin Lebih Religius, Kok?

Penelitian terbaru ini mengerahkan 1.000 lebih penonton.

Harianjogja.com, AMERIKA -- Penelitian terbaru menyatakan melihat film porno secara rutin dapat membuat Anda lebih religius.

Dikutip dari Mirror, Jumat (13/5/2016), laki-laki dan perempuan dewasa yang melihat blue film (BPF) secara rutin, sekitar satu kali dalam seminggu atau lebih, biasanya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan daripada mereka yang hanya melihat sesekali. Mereka juga lebih banyak berdoa dan lebih sedikit merasa ragu-ragu. Peneliti percaya semua ini terjadi karena rasa bersalah mereka.

Lebih dari 1.300 orang dewasa diteliti selama enam tahun tentang kebiasaan mereka dengan segala sesuatu yang berbau pornografi dan iman. Penelitian dilakukan tim dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat (AS) menggunakan teknik Portraits of American Life Study (Pals).

Dari riset ini, diketahui 39% orang dewasa di Amerika Serikat melihat film atau sesuatu berbau pornografi dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

"Penelitian terbaru menunjukkan, tingkat frekuensi melihat [BF], terutama bagi mereka yang religius akan saling terhubung dengan perasaan bersalah dan malu, dapat juga menjadi penyebab orang kehilangan dengan agama atau kepercayaan, sedang sisanya membuat orang berpikir keras dan berusaha menarik diri dari komunitas agama," kata perwakilan tim tersebut.

Ketua Tim Penelitian, Samuel Perry menambahkan," Hasil riset menunjukkan melihat film porno dapat mengakibatkan penurunan dimensi religiusitas tetapi pada tingkat yang lebih ekstrim sebenarnya dapat merangsang, atau setidaknya menjadi kondusif untuk tingkat religiusitas yang lebih besar bersama dimensi lain." Adapun kajian ini masuk dalam Jurnal Penelitian Seks.

Perry menyampaikan orang yang melihat BF 2-3 kali dalam sebulan tingkat ketertarikan pada segala sesuatu yang berbau religius berkurang, tetapi bagi mereka yang sering melakukan peningkatan religiusitas meningkat," papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News