Advertisement

Baznas Hadirkan Aplikasi Pencarian Orang Hilang akibat Bencana

Newswire
Kamis, 27 Desember 2018 - 01:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Baznas Hadirkan Aplikasi Pencarian Orang Hilang akibat Bencana Aplikasi Cari Temu Basarnas. (Istimewa - Google Play)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Aplikasi telepon seluler (ponsel) bernama Cari Temu diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) pada Oktober 2018. Aplikasi itu dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam mencari dan menemukan kembali anggota keluarga yang hilang dalam bencana.

Kepala Biro Teknologi Informasi dan Pelaporan Baznas Achmad Setio Adinugroho seperti diberitakan Antara, mengatakan aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store. Menurut dia, aplikasi ini menjadi bagian dari program Baznas Tanggap Bencana (BTB) dalam melayani korban terdampak bencana.

Advertisement

Keberadaan aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat melaporkan anggota keluarganya yang hilang, serta menampung informasi jika ada pengguna aplikasi yang menemukan orang hilang.

Informasi yang masuk kemudian akan diolah oleh sistem sehingga pengguna dapat menemukan orang yang dicari. "Kami berharap aplikasi ini akan melahirkan gagasan lain yang memudahkan korban hilang dalam bencana dan peristiwa-peristiwa darurat yang lain," kata Achmad sebagaimana dilansir Suara.com, Kamis (27/12/2018).

Aplikasi Cari Temu ini memiliki empat fitur utama yaitu melaporkan orang hilang, melaporkan penemuan orang hilang dari yang telah dilaporkan, mencari orang hilang dari yang telah dilaporkan dan mengirimkan informasi lokasi.

Achmad Setio mengatakan, di halaman pertama aplikasi ini, pengguna langsung dapat memasukkan nama orang yang sedang dicari dan mengisi data tentang ciri-cirinya.

Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat yang menemukan orang yang tersesat, pengguna dapat melaporkannya melalui aplikasi ini dengan memilih menu "found" di dalam aplikasi.

"Semua fitur ini dapat digunakan oleh publik tetapi tetap dalam monitor Baznas Tanggap Bencana (BTB), harapannya aplikasi ini dapat membantu mengorganisir informasi pencarian orang hilang sehingga tidak lagi sulit mencari dan melaporkan orang hilang akibat bencana," kata Achmad Setio.

Ia mengatakan, pada tahap awal, aplikasi ini hanya mengandalkan laporan masyarakat. Namun nantinya akan dikembangkan untuk dapat terintegrasi dengan lembaga atau organisasi lainnya yang memiliki informasi tentang orang hilang dan tidak terbatas penggunaannya hanya pada saat bencana saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement