Advertisement
Ini Pengganti Aplikasi BBM yang Sudah Dimatikan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Blackberry Messenger (BBM), mematikan layanan sejak Jumat (31/5/2019). Layanan pesan instan ini ditutup karena jumlah pengguna yang terus menurun. Pengembang BBM, Emtek, telah menyiapkan aplikasi pengganti.
Dikutip dari The Verge, Minggu (2/6/2019), Emtek menawarkan aplikasi digital baru pengganti BBM, yakni BBM Enterprise (BBMe). Aplikasi ini mirip dengan layanan pengiriman pesan pendahulunya. Layanan tersebut bisa dinikmati gratis oleh pengguna pada tahun pertama.
Advertisement
Setelahnya, pengguna BBMe akan dikenakan biaya langganan. Sebab, Blackberry bakal mengalihkan fokusnya dari handset ke bisnis pengembangan perangkat lunak. Beberapa waktu belakangan, perusahaan teknologi yang berbasis di Waterloo, Ontario, Kanada, itu telah fokus mengembangkan bisnis software.
Aplikasi digital BBMe bisa diunduh di Google Play Store maupun Apple Apps Store. Layanan ini menawarkan berbagai fitur yang mirip dengan BBM. Mulai dari obrolan grup, pesan suara, panggilan suara dan video, hingga pesan kedaluwarsa.
Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antara BBM dan BBMe. Aplikasi digital BBMe berfokus pada pribasi pengguna. Kali ini, Blackberry mengklaim tidak memonetisasi data. Layanan ini tidak meminta nomor telepon, menyarankan kontak, dan tidak mau tahu dari mana pengguna mengirim pesan atau apapun yang dibagikan.
Dengan kata lain, pengguna hanya butuh e-mail untuk mendaftar BBMe. Seusai layanan BBM dihentikan pada 31 Mei 2019, layanan BBMe akan tersedia gratis selama setahun ke depan. Setelahnya, pengguna dikenakan biaya berlangganan sebesar USD2,49 atau Rp35.000 per enam bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement