Advertisement
Kemenkominfo Bakal Batasi Medsos Saat Sidang MK?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Menjelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa hasil pemilihan presiden 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam posisi siaga untuk membatasi akses internet.
Pelaksana Tugas Kepala Humas Kementerian Kemenkominfo Ferdinandus Setu mengatakan jika situasi memperlihatkan kondisi perpecahan seperti saat kerusuhan 21–22 Mei 2019, tidak menutup kemungkinan Kemenkominfo akan melakukan pembatasan akses internet.
Advertisement
“Kalau banyak konten yang menghasut, memecah belah, maka akan kami batasi tetapi itu pihan terakhir,” kata Ferdinandus di Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Ferdinandus menambahkan dalam melakukan pembatasan tidak akan memberi pemberitahuan di awal atau sehari sebelum dilakukan pembatasan disebabkan pembatasan bersifat situasional tergantung kondisi yang terjadi.
Disamping itu, sambungnya, jika pemberitahuan dilakukan sehari sebelumnya, dikhawatirkan orang yang berniat menyebar konten provokatif dan hoaks segera mengantisipasi.
“Sangat kondisional sekali, jadi kita lihat konten, jumlah baru kita tutup,” kata Ferdinandus.
Disamping itu, sambungnya, pembatasan akan dilakukan jika sebaran hoaks atau berita bohong masif sekitar 600—700 konten per menit.
Adapun skema pembatasan akses internet yang dilakukan nantinya sama seperti 21—22 Mei lalu, yaitu hanya untuk fitur video dan gambar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement