Advertisement

ALS, Bus Legendaris dengan Trayek Terjauh di Indonesia

Sunartono
Rabu, 24 Juli 2019 - 20:02 WIB
Sunartono
ALS, Bus Legendaris dengan Trayek Terjauh di Indonesia Bus ALS saat berpapasan. - Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bagi yang sering menggunakan angkutan umum jalur darat dari Pulau Sumatera ke Jawa tentu tidak asing dengan bus Antar Lintas Sumatera atau dikenal ALS. Bus dengan warna khas hijau itu menjadi angkutan umum paling bertahan di sepanjang masa dengan rute terjauh di Indonesia.

Perusahaan otobus ini didirikan pada 1966 dengan nama PT Pengangkutan dan Industri Antar Lintas Sumatera yang melayani rute Medan – Kotanopan dan Medan – Bukittinggi. Nama perusahaan ini kemudian berubah menjadi PT Antar Lintas Sumatera yang hingga saat ini masih bertahan melayani rute dari Medan hingga Jember, Jawa Timur. Pembukaan rut eke Jawa sendiri baru berlangsung sekitar 1980 saat sudah ada kapal feri. Sempat membuka rute hingga Denpasar, Bali namun kemudian ditutup medio 2003 karena sepi penumpang.

Advertisement

Karena legendarisnya, bus ini memiliki banyak fans yang sebagian besar merupakan masyarakat yang pernah menggunakan jasa dari bus ini.  Salah satunya akun instagram @fans.antarlintassumatera dengan 37.400 pengikut yang selalu memberikan update tentang bus ALS selama perjalanan. Foto maupun video yang diunggah sebagian besar merupakan hasil unggahan dari masyarakat yang sempat melihat ALS melintas di berbagai wilayah di Indonesia.

Akun ini juga mengunggah dengan merepost akun @axl_nesta46 Besi tua if : ALS Loc : Tol Ngawi-Madiun KM579.. Dalam unggahan itu tampak bus ALS melaju di jalan tol dengan ciri khas ada terpal di bagian atasnya.

Bus ini memberikan banyak kontribusi dalam kisah transportasi di tanah air yang masih mampu bertahan hingga saat ini. Di era tahun 1960 hingga 1980-an tak jarang bus ini harus diangkut dengan perahu besar untuk menyeberang sungai hingga harus melewati jalanan berlumpur. Foto bus ALS era jadul ini banyak bertebaran di linimasa.

Pada awalnya bus ini hanya memakai satu model saja dari pabrikan Amerika, yaitu General Motor Company (GMC) Chevrolet dengan berbahan bakar premium, tetapi kemudian beralih ke Mercedes Benz dengan bahan bakar solar. Bus ini juga menggunakan karoseri Indonesia seperti Laksana, Rahayu Santosa dan Cipta Karya.

Pada lebaran 2019 lalu ALS menjadi primadona untuk angkutan jarak jauh, mencatatkan diri dengan 6.000 penumpang selama arus mudik saja. “Kalau saat lebaran jumlah penumpang pasti naik,” kata Humas PT ALS Alwi Matondang dikutip Antara pada Mei Lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement