Advertisement

Qualcomm Percepat Komersialisasi 5G

Rahmad Fauzan
Sabtu, 07 September 2019 - 06:27 WIB
Budi Cahyana
Qualcomm Percepat Komersialisasi 5G Qualcomm - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Qualcomm Technologies, Inc., anak perusahaan Qualcomm Incorporated, berencana mempercepat komersialisasi global 5G secara besar-besaran dengan memperluas portofolio mobile platform 5G di Snapdragon Seri 8, Seri 7 dan Seri 6 pada 2020.

Beradasarkan keterangan resmi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Jumat (6/9/2019), Qualcomm Technologies mendorong penyebaran 5G di berbagai tingkatan untuk menjadikan pengalaman penggunaan kamera, video, teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan gim generasi berikutnya lebih luas ketersediaannya. Adapun, hal tersebut dilakukan seiring dengan diluncurkan dan dikembangkannya lebih dari 150 desain 5G yang menggunakan solusi 5G perusahaan.

Advertisement

Senior Vice President dan General Manager, Mobile, Qualcomm Technologies, Inc., Alex Katouzian, mengatakan perluasan portofolio tersebut bertujuan mendukung fitur dan pita frekuensi secara global sehingga berpotensi membuat 5G dapat diakses oleh lebih dari 2 miliar pengguna ponsel pintar. Dia menambahkan, Qualcomm Technologies turut menghadirkan mobile platform 5G pertama di dunia, yakni Modem-RF System komprehensif yang dikatakan dapat mempercepat komersialisasi 5G pada 2019.

“Kami juga memiliki posisi unik untuk mempercepat komersialisasi 5G untuk skala global dengan mitra OEM dan operator, yaitu dengan penawaran mobile platform di Snapdragon Seri 8, Seri 7 dan Seri 6 kami pada tahun 2020.”

Adapun, jajaran mobile platform baru ini akan menjadi yang pertama dalam peta jalan mobile platform 5G yang kompatibel dengan perangkat lunak yang memanfaatkan Snapdragon 5G Modem-RF System. Terobosan dari sistem Snapdragon ini dirancang untuk memberikan kinerja seluler, jangkauan, efisiensi daya, dan desain perangkat 5G terbaik di skala global.

Selain itu, portofolio mobile platform 5G Snapdragon dirancang untuk mendukung semua wilayah dan pita frekuensi, termasuk spektrum mmWave dan sub-6 GHz, mode TDD dan FDD, 5G multiSIM, Dynamic Spectrum Sharing, Standalone (SA) dan arsitektur jaringan non-standalone (NSA). Hal tersebut kemudian memberikan fleksibilitas dan memungkinkan peta jalan penyebaran jaringan 5G secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement