Advertisement

Lawan Covid-19 Lewat Aplikasi Inarisk

Muhammad Khadafi
Senin, 13 April 2020 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
Lawan Covid-19 Lewat Aplikasi Inarisk Ilustrasi - Antara/Shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan partisipasi publik menjadi suatu hal terpenting dalam pengendalian penyebaran virus corona (Covid-19). BNPB bersama kementerian dan lembaga meluncurkan aplikasi bernama Inarisk.

Aplikasi tersebut memerlukan kontribusi masyarakat agar berfungsi dengan optimal. Aplikasi ponsel pintar ini dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore.

Advertisement

“Kontribusi Anda akan membantu upaya pencegahan untuk percepatan Covid-19,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan melalui konferensi video, Minggu (12/4/2020).

Lilik yang juga menjabat sebagai Sekjen Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia menjelaskan bahwa setiap jawaban tidak akan dapat diakses oleh publik. Setiap jawaban masyarakat akan dikategorikan sebagai data rahasia.

“Jadi, lakukan penilaian mandiri dengan jujur untuk dapat rekomendasi tepat,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada tiga penilaian mandiri di dalam aplikasi. Pertama, adalah penilaian pribadi yang berisi 21 pertanyaan mengenai perilaku dan kebiasaan dini.

“Seperti potensi tertular di luar rumah. Kemudian pertanyaan daya tahan tubuh, ini termasuk apakah kita masuk dalam bagian rentan atau tidak dan rutin konsumsi vitamin atau tidak,” katanya.

Kedua, ada juga pertanyaan seputar keluarga. Kategori ini memiliki 21 pertanyaan yang berisi mengenai pengetahuan keluarga mengenai Covid-19, profil anggota keluarga, dan hingga lingkungan tempat tinggal.

Ketiga, terdapat penilaian mandiri untuk desa. Kategori ini juga memiliki 21 pertanyaan seputar Covid-19.

“Hari ini banyak sekali isu mudik. Tiap desa kita harap punya kesiapsiagaan,” kata Lilik.

Sementara itu, hingga Sabtu (11/4/2020) pukul 16.00 WIB, mencatat 3.842 kasus positif. Sebanyak 327 orang di antaranya meninggal dunia, sedangkan 286 orang telah dinyatakan sembuh.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan laporan kasus tertinggi atau 1.948 orang yang terinfeksi Covid-19, diikuti oleh Jawa Barat (421 orang), Banten (279 orang), Jawa Timur (267 orang), dan Sulawesi Selatan (178 orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement