Advertisement

Perhatikan Sejumlah Hal Ini agar Akun WhatsApp Tidak Dibajak atau Dicuri

Rezha Hadyan
Rabu, 30 Desember 2020 - 08:07 WIB
Nugroho Nurcahyo
Perhatikan Sejumlah Hal Ini agar Akun WhatsApp Tidak Dibajak atau Dicuri WhatsApp - Androidpit

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Datangnya pandemi Covid-19 membuat masyarakat melakukan aktivitas secara daring atau melalui internet. Hal tersebut tentunya menjadi kesempatan bagi pelaku kejahatan siber lantaran jumlah target mereka kian bertambah. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan berhati-hati terhadap serangan dunia maya.

Di antara banyak kejahatan dunia maya, yang baru muncul baru-baru ini yang dihasilkan melalui mekanisme yang dimiliki aplikasi pesan instan WhatsApp ketika pengguna mengganti ponsel mereka dan ingin mentransfer akun mereka.

Advertisement

Menurut peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber, Check Point, jenis serangan siber baru yang terdeteksi dalam beberapa pekan terakhir sedang diperingatkan yang merampok korban dari akun WhatsApp mereka, memanfaatkan kepercayaan yang mereka miliki pada kontak mereka.

Ketika seseorang mengganti ponselnya dan ingin mentransfer akun WhatsApp-nya, perusahaan teknologi tersebut mengirimkan otentikasi SMS ke nomor ponsel sebelumnya sehingga dapat dimasukkan. Prosesnya memungkinkan Anda memodifikasi aplikasi pesan instan dari satu nomor ke nomor lain. Namun, hal itu juga membuka pintu bagi pelaku kejahatan siber untuk mengakses akun korban.

“Hal pertama yang perlu diketahui tentang serangan siber ini adalah bahwa aset utama pelaku kejahatan siber adalah memanfaatkan kepercayaan korban. Oleh karena itu, cara melakukan penyerangan ini didasarkan pada fakta bahwa sebelumnya pelaku kejahatan siber ini berhasil menyerang salah satu kontak korban dengan mencuri semua nomor telepon yang dimilikinya, ”ujar direktur. Teknisi Check Point untuk Spanyol dan Portugal, Eusebio Nieva mengutip Entepreneur pada Selasa (29/12/2020).

Konon, dengan cara inilah penjahat dunia maya menggunakan nomor telepon untuk menulis ke WhatsApp dan meminta kode SMS untuk otentikasi. Kemudian, berpura-pura menjadi kontak yang diketahui, mereka berkomunikasi dengan korban untuk meminta kode tersebut, dengan alasan bahwa mereka telah melakukan kesalahan saat mengirimkannya.

Perlu dicatat bahwa pemulihan akun tidaklah mudah. Satu-satunya cara adalah dengan berbicara dengan WhatsApp untuk memberi tahu mereka tentang pencurian akun tersebut dan agar mereka secara otomatis membatalkan akun tersebut dengan nomor telepon itu.

Lantas, Bagaimana cara melindungi akun WhatsApp yang bisa dilakukan?

Untuk mencegah serangan semacam ini yang paling penting adalah ketika seseorang menerima SMS, mereka membacanya dengan cermat.

Dengan cara yang sama, sangat penting untuk berhati-hati dengan kode yang dikirim dan menyadari bahwa seseorang tidak boleh mengirim kode yang Anda terima kepada siapa pun.

Rekomendasi untuk mencegah menjadi korban peretas di WhatsApp:

1. Disarankan untuk tidak membuka akun Anda di komputer bersama dan sering memeriksa perangkat mana yang sesi Web WhatsApp dimulai.

2. Perlu diingat bahwa aplikasi tidak pernah meminta informasi kepada pengguna melalui panggilan, pesan WhatsApp, atau pesan teks.

3. Saat Anda perlu menerima kode verifikasi, hindari membagikannya dengan lebih banyak orang.

4.Setiap kali mereka mengirimi Anda pesan teks dari nomor yang tidak dikenal, blokir mereka tanpa membalas atau memberikan informasi pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Soimah Pancawati Masuk Radar Calon Bupati Bantul, PDIP Akan Sodorkan Formulir

Bantul
| Jum'at, 19 April 2024, 18:32 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement