Advertisement
Waspadalah Jika Terima Pesan Seperti Ini di WhatsApp, Bisa Jadi Penipuan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Penipuan melalui aplikasi WhatsApp harus diwaspadai, sebab akun Whatsapp bisa diretas dalam hitungan detik.
Untungnya, pesan tersebut dapat dengan mudah dikenali.
Advertisement
Salah satu metode paling umum untuk mendapatkan akses ke akun WhatsApp pengguna adalah melalui penipuan kode verifikasi.
Biasanya, pengguna akan menerima pesan teks dari WhatsApp berupa kode login.
Baca juga: Rekor! Trailer Spider-Man: No Way Home Ditonton 355,5 Juta Orang
Kode ini adalah kode otentikasi dua faktor yang memungkinkan pengguna masuk ke akun, karena angka ini membuktikan bahwa pengguna adalah pemilik nomor WhatsApp tersebut.
Setelah mendapat kode, pengguna akan mendapat pesan WhatsApp dari teman atau anggota keluarga.
Umumnya, pesan itu berbunyi seperti, "Hei! Saya tidak sengaja mengirimimu kode login WhatsApp saya. Bisakah kamu mengirimkannya kembali kepada saya?".
Baca juga: Modal Sosial Jadi Kekuatan Pasar Tradisional untuk Bertahan
Pastikan untuk tidak membalas pesan tersebut. Dilansir dari The Sun, Kamis (26/8/2021), itu adalah orang asing yang telah meretas akun salah satu kontak pengguna dan berpura-pura menjadi mereka.
Pelaku kejahatan akan mencoba login ke akun pengguna melalui kode otentikasi tersebut.
Jika pengguna mengirim kode tersebut, pelaku kejahatan dapat login ke akun pengguna dan mengeluarkan pengguna dari akun sendiri.
Jika hal itu terjadi, pelaku dapat membuat kekacauan menggunakan akun WhatsApp pengguna dan melakukan penipuan dengan pola yang sama untuk meretas lebih banyak akun teman dan keluarga.
Ini merupakan penipuan yang cukup cerdik karena pelaku berpura-pura sebagai teman atau keluarga yang pengguna kenal.
Jika pengguna menerima pesan yang meminta kode verifikasi WhatsApp, pengguna dapat mengabaikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri di Bantul Terkendala, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement