Advertisement

Internet Indonesia Paling Lelet di Asia Tenggara, Ini Penjelasan Kemenkominfo

Rahmi Yati
Rabu, 16 Februari 2022 - 08:27 WIB
Budi Cahyana
Internet Indonesia Paling Lelet di Asia Tenggara, Ini Penjelasan Kemenkominfo Ilustrasi Internet - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut pemerintah berpeluang meningkatkan kualitas internet Indonesia yang sekarang paling lelet di Asia Tenggara.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan Indonesia memiliki peluang yang sangat baik ke depan untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasinya, termasuk juga dari sisi pemerataan wilayah cakupan.

Advertisement

"Dengan adanya kebijakan infrastructure sharing dan spectrum sharing yang ditetapkan di level Undang-Undang, termasuk juga pembebasan pita frekuensi 700 MHz dalam bentuk penetapan tenggat waktu Analog Switch Off [ASO], menjadi beberapa unsur utama yang dapat menjadi pemantik [enabler] melesatnya kualitas industri telekomunikasi Indonesia ke depan," katanya, Selasa (15/2/2022).

Meski begitu, dia tidak menampik adanya sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi berkaitan dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan industri telekomunikasi.

Dari segi SDM, sebutnya, Kemenkominfo bersama sejumlah perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lain menyiapkan talenta digital untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja ke depannya.

Sementara itu, di segi kesehatan industri telekomunikasi, Mira menyebut pemerintah memfasilitasi inisiatif konsolidasi yang datang dari industri untuk memperkuat sumber daya dan kompetensinya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

"Selain itu, pemerintah juga dapat menetapkan tarif batas atas maupun batas bawah sekiranya diperlukan untuk intervensi industri jika dinilai terjadi persaingan yang tidak sehat maupun kondisi yang merugikan masyarakat sebagai konsumen," tambah dia.

Lebih lanjut demi perbaikan kualitas ke depan, Kemenkominfo juga mendorong kolaborasi antar penyelenggara dengan difasilitasi oleh regulator sehingga harapan perluasan cakupan layanan, peningkatan kualitas layanan dan keterjangkauan tarif layanan dapat terwujud.

Sebelumnya, Speedtest Global Index menyebutkan per Desember 2021 rata-rata kecepatan unduh internet bergerak Indonesia hanya 15,44 Mbps. Adapun, kecepatan unggah sebesar 9,16 Mbps dan latensi 28 ms.

Dengan torehan tersebut, Indonesia menjadi negara yang paling lambat dalam hal rata-rata kecepatan internet di Asia Tenggara, tertinggal dari Kamboja dan Laos. Masing-masing negara memiliki kecepatan internet sebesar 16,37 Mbps dan 24,29 Mbps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement