Advertisement
Mengenal Macan Tutul Jawa yang akan Dilepasliarkan Gembira Loka Zoo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Satu ekor macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) akan dilepasliarkan oleh Gembira Loka (GL) Zoo ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Pelepasliaran ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam melalui pemangsa tertinggi atau top predator, yang memiliki peran besar dalam sistem rantai makanan dalam suatu ekosistem.
Advertisement
Terkait dengan macan tutul, berikut penjelasan lebih detail mengenai karnivora terbesar di Pulau Jawa tersebut :
Dikutip dari laman Indonesiabaik, Minggu (6/3/2022), macan tutul dikenal sebagai karnivora terbesar di Pulau Jawa, setelah harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan telah punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) pada 1980.
Kucing besar ini hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa dengan ciri khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil.
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.
Ciri lainnya adalah memiliki panjang tubuh 150 sentimeter dan tinggi 90 sentimeter. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya.
Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif memburu di malam hari.
Selain memiliki corak kulit yang unik, macan tutul dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di timur laut dan sahara Afrika, Asia Tengah, India, dan Tiongkok.
Di Indonesia, macan tutul jawa ini hanya hidup di Pulau Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan. Hutan-hutan di Pulau Jawa merupakan habitat utama bagi populasi ini.
Sebaran keberadaannya tercatat dari Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten hingga Taman Nasional Alas Purwo di Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar hidup dalam kawasan-kawasan hutan konservasi seperti Taman Nasional dan Cagar Alam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja Hari Ini 26 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Mulai Pukul 04.55 WIB
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement