Mengenal Starlink yang Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) belum lama ini memberikan Hak Labuh pada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) untuk penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Starlink. Penyelenggaraan ini ditargetkan akan masuk Indonesia pada 2023.
Starlink merupakan layanan internet satelit yang berada di bawah naungan perusahaan roket SpaceX milik Elon Musk. Perusahaan terus memperluas jangkauannya setelah diluncurkan secara global pada Agustus 2021.
Advertisement
Dilansir dari laman Cnet, Selasa (5/7/2022), hingga Mei 2022, internet Starlink sudah tersedia di 32 negara di dunia, seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Portugal, Lituania, Denmark, Jerman, Australia, Chile, hingga Meksiko.
BACA JUGA: Update Harga iPhone 13, iPhone 12, iPhone 11, iPhone SE per Juli 2022
Starlink sendiri merupakan nama jaringan satelit orbital yang pengembangannya dimulai pada 2015 dengan satelit prototipe pertama diluncurkan ke orbit pada 2018. Sejak saat itu, ribuan satelit telah diletakkan di orbit rendah Bumi.
Pada situs webnya, Starlink mengatakan ingin menjual layanan akses internet pada masyarakat di daerah pedesaan, termasuk juga bagian lain dunia yang belum memiliki akses broadband berkecepatan tinggi.
Tidak terbatas infrastruktur darat tradisional, Starlink bisa memberikan internet broadband berkecepatan tinggi ke lokasi yang aksesnya terbatas atau bahkan tidak tersedia sama sekali.
BACA JUGA: Mengingat Sejarah 30 Juni, 3 Astronot Tewas dalam Kecelakaan Antariksa Soyuz 11
Starlink menyebutkan bahwa satelit ini memiliki kecepatan tinggi dan latensi serendah 20 ms di sebagian besar lokasi yang memungkinkan kita bisa melakukan panggilan video, game online, streaming, dan aktivitas online lainnya.
Pasalnya, selama kuartal IV/2021, Starlink memiliki kecepatan unduh mencapai 100 Mbps di 15 negara berbeda. Untuk wilayah Amerika Serikat, Starlink menawarkan kecepatan unduh rata-rata mencapai 105 Mbps dan kecepatan unggahnya sebesar 12 Mbps.
Adapun untuk satu kali peluncuran, SpaceX bisa mengangkut puluhan hingga ratusan satelit Starlink secara massal ke luar angkasa. Sekadar diketahui, bobot satu satelit Starlink ini bisa mencapai 227-295 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Pimpin Lagi AS, Begini Nasib Ekspor DIY ke Amerika Serikat
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement