Advertisement

Ini Segmen Ponsel yang Paling Terdampak Krisis Cip

Rahmad Fauzan
Rabu, 26 Oktober 2022 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Ini Segmen Ponsel yang Paling Terdampak Krisis Cip Karyawan menggunakan ponsel di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). - JIBI/Bisnis.com/Fanny Kusumawardhani

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Industri ponsel di segmen midrange (US$200-400) dan low end (US$100-200) diperkirakan sangat terdampak kelangkaan semikonduktor.

Menurut pengamat industri ponsel dari komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian, dampaknya signifikan karena segmen-segmen tersebut mesti kerap mengganti varian cip karena tuntutan kompetisi pasar.

Advertisement

"Apabila pasokan cip terganggu. Segmen yang sangat terdampak adalah midrange dan low end. Padahal, pasarnya besar," kata Lucky kepada Bisnis.com, Rabu (27/10/2022).

Wajib berkompetisi, jelas Lucky, produsen ponsel di kedua segmen cenderung melakukan inovasi produk sesering mungkin dengan harga yang kompetitif.

Perkiraan ini sejalan dengan kinerja industri ponsel Tanah Air yang memang mengalami tren negatif. "Menurut data Counterpoint, penjualan ponsel di Indonesia turun 11 persen yoy pada kuartal II/2022," jelasnya.

Dia menambahkan, tren negatif tersebut juga berpotensi berlanjut sampai dengan akhir tahun seiring dengan meningkatnya tensi dagang 2 negara digdaya, yakni China dan produsen raksasa semikonduktor, Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Presiden Joe Biden telah melarang ekspor semikonduktor ke China dalam lanjutan drama perang dagang antara kedua negara raksasa ekonomi tersebut.

Tidak hanya larangan ekspor cip ke Negeri Tirai Bambu, AS juga sedang mengupayakan subsidi untuk industri dalam negeri senilai US$52 miliar sebagai upaya untuk melakukan domestifikasi bisnis semikonduktor.

Kendati demikian, faktor utama penurunan penjualan yang dialami industri ponsel Indonesia belum dipastikan karena krisis cip. Ada faktor lain seperti penurunan permintaan setelah masyarakat meninggalkan kultur work from home (WFH).

"Penurunan dialami sejak kuartal II/2022 penjualan industri ponsel di Indonesia mengalami penurunan. Ditambah, brand-brand mulai menahan diri mengeluarkan produk baru pada momen akhir tahun," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement