Advertisement

Jangan Salah, Indonesia Mampu Produksi Drone 'Bunuh Diri' Kamikaze

Muhammad Ridwan
Kamis, 03 November 2022 - 12:47 WIB
Jumali
Jangan Salah, Indonesia Mampu Produksi Drone 'Bunuh Diri' Kamikaze Drone Kamikaze yang dijuluki Rajata produksi PT Dahana - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Industri pertahanan dalam negeri rupanya telah mampu mengembangkan pesawat tanpa awak atau drone canggih yang digunakan untuk kebutuhan militer.

BACA JUGA : Drone Buatan Bantul Kantongi Sertifikat ITDN

Advertisement

Anggota holding industri pertahanan pelat merah, Defend ID bahkan telah mampu memproduksi drone kamikaze 'bunuh diri' yang dijuluki Rajata. Drone yang diproduksi oleh PT Dahana ini menjadi senjata penghancur berteknologi tinggi yang dapat dikendalikan secara otomatis tanpa dikendalikan.

Rajata merupakan teknologi baru dan pertama di Asia Tenggara yang dapat dibekali warhead asap maupun warhead live atau bahan peledak.

Teknologi yang dimiliki Rajata memungkinkan personel yang menggunakannya dapat menghancurkan target tanpa diketahui musuh.

"Drone Kamikaze itu 82 persen TKDN-nya [tingkat komponen dalam negeri] ," jelas Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin kepada Bisnis, Rabu (2/11/2022).

Sebelumnya, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana Suhendra Yusuf RPN menyebut bahwa Rajata dapat menjadi salah satu alternatif solusi penggunaan rudal karena nilainya yang lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan roket.

Drone tersebut berpotensi untuk digunakan di seluruh matra pertahanan TNI, seperti penggunaan oleh pleton matra darat di setiap perbatasan Indonesia, pada kapal laut milik TNI AL, ataupun pada pesawat TNI AU sebagai senjata.

Rajata nantinya akan bersaing dengan pesawat tanpa awak lain, seperti Kalashnikov milik Rusia, Warmate Polandia, Switchblade Amerika, dan Hero-30 Israel.

Selain itu, PT Len Industri (Persero) juga telah memproduksi Weaponize Drone yang merupakan sebuah produk bidang Unmanned Aerial System hasil pengembangan PT Len bersama Balitbang Kemhan.

Produk ini dikembangkan untuk melakukan misi khusus pengintaian dan kombatan yang dilengkapi bom 60 mm dan juga senapan serbu 5,56 mm.

"Drone ini [Weaponize Drone] TKDN-nya 69 persen," kata Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement