Merespons Tantangan Elon Musk, Twitter Hapus 1 Juta Akun Palsu Setiap Hari
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Setiap harinya, Twitter Inc. dilaporkan berhasil menghapus lebih dari 1 juta akun bot atau spam. Mengutip Independet.co.uk, Jumat (8/7/2022), dalam briefing kepada wartawan, platform media sosial tersebut juga membantah klaim bahwa sekitar 20 persen dari semua akun Twitter palsu atau spam.
Penjelasan eksekutif Twitter itu dilakukan ketika miliarder Elon Musk telah mengancam akan menghentikan kesepakatan untuk membeli Twitter. Hal tersebut tidak akan terjadi kecuali perusahaan itu menunjukkan bukti bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5 persen dari total pengguna di layanan media sosial.
Advertisement
Pada panggilan konferensi, perusahaan menegaskan kembali bahwa akun spam berada di bawah 5 persen. Sebelum mengajukan penawaran untuk membeli Twitter, Musk pernah menilai akun palsu sebagai satu-satunya masalah paling menjengkelkan di Twitter.
Crazy rich dunia tersebut, yang merupakan pendukung cryptocurrency, sering menjadi sasaran scammers yang mencoba menipu pengguna Twitter dengan meniru akunnya dan menawarkan hadiah kripto.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 HP Samsung Flagship Tercanggih Juli 2022
Satu kampanye yang dilacak oleh The Independent pada 2018 mencatat lebih dari 400 orang mengirim cryptocurrency senilai ribuan dolar ke scammers.
Salah satu metode untuk mencegah akun spam dan penipuan di Twitter, menurut Musk, adalah mengotentikasi semua manusia nyata dengan memberikan tanda centang verifikasi kepada pengguna.
“Jika tawaran Twitter kami berhasil, kami akan mengalahkan bot spam atau die trying,” tweet Musk pada April 2022.
Setelah mengajukan tawaran US$44 miliar untuk membeli Twitter, Musk mengancam akan menarik diri dari kesepakatan jika perusahaan tidak memberikan data tentang akun palsu.
Sebagai tanggapan, raksasa media sosial itu mengatakan akan menyediakan akses ke aliran data yang terdiri dari lebih dari setengah miliar tweet per hari.
BACA JUGA: Digiasia dan Reliance Group Bentuk Dompet Digital ReliPay
Mengutip Bloomberg, saham Twitter naik sebanyak 3,4 persen menjadi $39,51 di tengah berita tentang laporan soal spam di Twitter. Sebagai catatan, saham Twitter telah turun 12 persen sejak awal tahun ini hingga penutupan Rabu (6/7/2022).
Eksekutif Twitter menjelaskan perusahaan secara manual meninjau ribuan akun setiap kuartal untuk menentukan jumlah 5 persen, dan memperkirakan bahwa jumlah akun spam sebenarnya jauh di bawah apa yang diungkapkan dalam dokumen keterbukkan informasi.
Perusahaan juga menggunakan data internal untuk mengonfirmasi nomor bot, termasuk hal-hal seperti alamat IP atau nomor telepon untuk menentukan apakah sebuah akun dijalankan oleh manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Independent/Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement