Advertisement
Ini Rangkuman Data Persaingan Layanan Pesan-Antar Makanan di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—DataIndonesia.id merangkum data persaingan yang memperebutkan pasar pesan-antar makanan dalam jaringan (online food delivery atau OFD) di Indonesia.
Data yang dirangkum antara lain data gross merchandise value (GMV) layanan transportasi dan antar-makanan daring di Indonesia, perbandingan pasar pesan-antar makanan di Asia Tenggara, distribusi usia konsumen pesan-antar makanan daring, pertimbangan dalam menggunakan layanan digital di Indonesia.
Advertisement
Selanjutnya, data taksiran pendapatan bisnis pesan-antar makanan melalui aplikasi, sebaran penggunaan aplikasi OFD berdasarkan jenis aplikasi, pertimbangan dalam memilih kafe atau restoran oleh konsumen, serta data lainnya.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 HP Samsung Flagship Tercanggih Juli 2022
Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui DataIndonesia.id dalam laporan berjudul Persaingan Mendulang Potensi Cuan Layanan Pesan-Antar Makanan dalam tautan ini.
Pandemi Covid-19 telah mendorong tren digitalisasi meningkat pesat, tak terkecuali layanan pesan-antar makanan secara daring (online food delivery/OFD).
Kewajiban menjaga jarak demi menghindari tertularnya virus corona membuat layanan OFD semakin diminati.
Semakin maraknya penggunaan OFD di Indonesia pun tergambar dalam hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company.
Dalam kajian yang dirilis tahun lalu, tercatat 64% pengguna di Indonesia lebih sering menggunakan layanan OFD selama pandemi Covid-19. Hal itu pun membuat nilai penjualan bruto atau gross merchandise value (GMV) dari layanan OFD semakin besar di Indonesia.
BACA JUGA: Digiasia dan Reliance Group Bentuk Dompet Digital ReliPay
Data Google menunjukkan, GMV dari layanan OFD bersama transportasi daring mencapai US$6,9 miliar pada 2021. Jumlah itu meningkat 36% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$5,7 miliar.
Data Redseer pun menunjukkan hal serupa. Nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) dari layanan OFD diproyeksikan mencapai US$5,1 miliar dengan tingkat penetrasi 2% pada 2022.
Jumlah itu meningkat 21,43% dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar US$4,2 miliar dengan tingkat penetrasi 1,7%. Tak hanya terus meningkat, pangsa pasar OFD di Indonesia pun ditaksir menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Berikut Kriteria Startup yang Bisa Dapat Pendanaan Astra Internasional (ASII)
Ini terlihat dari laporan Momentum Works yang menunjukkan bahwa GMV layanan OFD di dalam negeri mencapai US$4,6 miliar sepanjang tahun lalu, tak jauh beda dari hasil riset Redseer.
Simak data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui DataIndonesia.id dalam laporan berjudul Persaingan Mendulang Potensi Cuan Layanan Pesan-Antar Makanan dalam tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : DataIndonesia.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ingin ke Malioboro Hari Ini, Perhatikan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin Berikut Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement