Advertisement

Gambar Spektakuler Supernova di Galaksi Cartwheel Tertangkap Oleh Teleskop James Webb

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 04 Agustus 2022 - 09:17 WIB
Sirojul Khafid
Gambar Spektakuler Supernova di Galaksi Cartwheel Tertangkap Oleh Teleskop James Webb Supernova di Galaksi Cartwheel tangkapan teleskop James Webb

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA menangkap penampakan Galaksi Cartwheel. Tangkapan gambar ini sekaligus mengungkapkan detail baru tentang pembentukan bintang dan lubang hitam pusat galaksi.

Tangkapan inframerah Webb kuat menghasilkan gambar mendetail tentang Cartwheel dan dua galaksi pendamping yang lebih kecil dengan latar belakang banyak galaksi lain. Gambar ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana Galaksi Gerobak telah berubah selama miliaran tahun.

Advertisement

Melansir laman resmi NASA, galaksi Cartwheel, terletak sekitar 500 juta tahun cahaya di konstelasi Sculptor, adalah pemandangan yang langka. Penampilannya, seperti roda gerobak, adalah hasil dari peristiwa intens, tabrakan berkecepatan tinggi antara galaksi spiral besar dan galaksi kecil yang tidak terlihat dalam gambar ini. Tabrakan proporsi galaksi menyebabkan kaskade yang berbeda, peristiwa yang lebih kecil antara galaksi yang terlibat, termasuk galaksi Cartwheel.

Tabrakan itu terutama mempengaruhi bentuk dan struktur galaksi. Galaksi Cartwheel menampilkan dua cincin, dimana cincin bagian dalam yang cerah dan cincin warna-warni di sekitarnya. Kedua cincin ini mengembang keluar dari pusat tumbukan, seperti riak di kolam setelah sebuah batu dilemparkan ke dalamnya. Karena ciri khas ini, para astronom menyebutnya "galaksi cincin", sebuah struktur yang kurang umum dibandingkan galaksi spiral seperti Bima Sakti kita.

BACA JUGA: Apakah Benar Bumi Sudah Berada di Ujung Kepunahan?

Inti terang mengandung sejumlah besar debu panas dengan area paling terang menjadi rumah bagi gugus bintang muda raksasa. Di sisi lain, cincin luar, yang telah mengembang selama sekitar 440 juta tahun, didominasi oleh pembentukan bintang dan supernova. Saat cincin ini mengembang, ia membajak ke gas di sekitarnya dan memicu pembentukan bintang.

Teleskop lain, termasuk Teleskop Luar Angkasa Hubble, sebelumnya telah memeriksa Cartwheel. Tapi galaksi dramatis telah diselimuti misteri mungkin secara harfiah, mengingat jumlah debu yang mengaburkan pandangan. Webb, dengan kemampuannya mendeteksi cahaya inframerah, kini mengungkap wawasan baru tentang sifat Cartwheel.

Near-Infrared Camera (NIRCam), imager utama Webb, melihat dalam kisaran inframerah-dekat dari 0,6 hingga 5 mikron, melihat panjang gelombang cahaya penting yang dapat mengungkapkan lebih banyak bintang daripada yang diamati dalam cahaya tampak. Ini karena bintang-bintang muda, yang banyak terbentuk di cincin luar, kurang tertutup oleh keberadaan debu ketika diamati dalam cahaya inframerah.

Pada gambar ini, data NIRCam berwarna biru, oranye, dan kuning. Galaksi menampilkan banyak titik biru individu, yang merupakan bintang individu atau kantong pembentukan bintang. NIRCam juga mengungkapkan perbedaan antara distribusi halus atau bentuk populasi bintang yang lebih tua dan debu padat di inti dibandingkan dengan bentuk gumpalan yang terkait dengan populasi bintang yang lebih muda di luarnya.

BACA JUGA: Serpihan Roket Antariksa China Jatuh di Wilayah Kalimantan Barat

Mempelajari detail yang lebih baik tentang debu yang menghuni galaksi, bagaimanapun, membutuhkan Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) Webb. Data MIRI berwarna merah pada citra komposit ini. Ini mengungkapkan daerah di dalam Galaksi Cartwheel yang kaya akan hidrokarbon dan senyawa kimia lainnya, serta debu silikat, seperti sebagian besar debu di Bumi.

Daerah ini membentuk serangkaian jari-jari spiral yang pada dasarnya membentuk kerangka galaksi. Jari-jari ini terlihat jelas dalam pengamatan Hubble sebelumnya yang dirilis pada tahun 2018, tetapi mereka menjadi jauh lebih menonjol dalam gambar Webb ini.

Pengamatan Webb menggarisbawahi bahwa Cartwheel berada dalam tahap yang sangat sementara. Galaksi, yang mungkin merupakan galaksi spiral normal seperti Bima Sakti sebelum tabrakan, akan terus bertransformasi. Sementara Webb memberi kita gambaran tentang keadaan Cartwheel saat ini, itu juga memberikan wawasan tentang apa yang terjadi pada galaksi ini di masa lalu dan bagaimana galaksi itu akan berkembang di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024

Jogja
| Kamis, 18 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement